Dr Tirta dan Deddy Corbuzier, Fenomena Troll Vs Internet Hero



Barusan saya posting artikel tentang fenomena troll dan internet hero dalam budaya online kita, terutama di media sosial.

Artikelnya berjudul Dokter Tirta dan Deddy Corbuzier, Fenomena Troll Vs Internet Hero, tayang di blog Budayadanteknologi.com, juga di Kompasiana.com.

Artikel tersebut terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:


  1. Komunikasi Syarat Kepribadian
  2. Troll di mana-mana
  3. Internet Hero, Joker yang coba jadi Batman
Pada bagian pertama, "Komunikasi Syarat Kepribadian" saya menulis tentang manusia sebagai makhluk sosial dan konsekuensinya manusia harus berkomunikasi; serta mengapa manusia lebih banyak berkomunikasi dalam rupa-rupa casual talk yang 'bebas intensi', sekadar berkomunikasi saja.

Pada bagian kedua, "Troll di mana-mana", saya mengulas apa yang memunculkan fenomena troll di media sosial. Ada ulasan tentang pandangan para cendikia psikologi, tetapi ada pula bantahan terhadap, atau lebih tepat melengkapi apa yang kurang dari pandangan mereka yang mengarus utama itu.

Bagian ketiga tentang para social media influencer yang mengambil untung di jalan anti-troll, menjadi internet hero. Pada ujungnya mereka tergelincir juga, menjadi tak beda dengan troll. Yang jadi contoh di sini adalah Deddy Corbuzier dan Tirta, dua selebriti papan atas media sosial.

Ya, begitu saja. Sila di baca di Kompasiana atau di BudayadanTeknologi.com.

Postingan Populer