Belajar tentang Kelompok Tani Lewowerang, Sebuah SOLIDARITY ECONOMY, Bag 1

Pukul 8.15, syukur saya sudah dalam "Bus Laut" --begitu orang menyebutnya--menuju Waiwerang, Adonara. Hanya selisih 2 menit sebelum ia melaju dari pelabuhan Larantuka. Seolah-olah jadwal penerbangan Transnusa Kupang-Larantuka disesuaikan dengan jadwal pelayaran bus laut.
Ini satu-satunya "Bus Laut" yang berangkat pagi dengan rute Larantuka-Waiwerang-Lembata. Jika telat, kita harus menunggu hingga jam 2 siang. Menurut para penumpang, bus laut dengan rute serupa ada empat, tetapi yang satu "basecamp" di Lembata (berangkat pagi dari Lembata), dan dua yang lainnya di Waiwerang.

Selain model bus laut berkapasitas sekitar 200 penumpang ini, ada pula "kapal cepat". Disebut begitu karena waktu tempuhnya dua kali lebih singkat dibandingkan bus laut. Bus Laut butuh 2 jam untuk sampai di Waiwerang, Kapal Cepat cuma sejam.

...sorry, jeda dikit, ABK nagih ongkos, Rp 15.000 Larantuka-Waiwerang. ...

Ok, kita lanjut. Ada juga kapal-kapal berukuran mini, sekitar 6 meteran. Jumlahnya lebih banyak, dan jadwal berlayar lebih sering. Waktu pelayaran hanya sekitar 15 menit. Bukan karena ia super cepat, tetapi karena tidak seperti bus kayu dan kapal cepat yang menggunakan Pelabuhan Waiwerang, "kapal mini" sandarnya di dermaga kecil di Tobilota. Dari Tobilota ke Waiwerang butuh sekitar satu jam dengan sepeda motor ojek. Karena takut kehujanan--langit di atas Pulau Adonara tampak dipenuhi gulungan awan hitam...dan benar, kini hujan di laut--saya memilih langsung ke Waiwerang, dengan bus laut ini.

Oh ya...sedikit catatan. Ternyata salah satu kegunaan Android adalah mengusir "ngeri laut." Meski duduk merapat ke dinding berjendela terbuka, dan di luar ombak begitu riang, meloncat-loncat seperti hendak menjangkau lengan penumpang, saya tidak takut. Mungkin karena intensitas berlayar ke pulau-pulau yang dihuni orang Lamaholot (Adonara, Solor, Lembata) yang cukup tinggi dalam dua tahun terakhir telah mengakrabkan saya dengan laut. Mungkin juga karena perhatian saya tercurah ke papan ketik layar sentuh, seperti saat ini.

Sekian dulu ya. Nanti kalau tiba di Waiwerang dan ada senggang yang cantik, saya lanjutkan berkabar. Sekarang pukul 8.52. Ini live lho ;)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Postingan Populer