Kapitalisme Tidak Bisa Bertahan Tanpa Pemborosan

Judul di atas adalah potongan dialog dalam Syriana, sebuah film tentang kapitalisme perminyakan, kejahatan negara industri maju, dan kemunafikan bangsawan Arab (diputar lagi di HBO, malam ini).

Kapitalisme memang tidak mungkin bisa bertahan tanpa pemborosan. Itu karena kapitalisme harus terus berkembang demi memuaskan dahaga alamiahnya: kontinuitas pembesaran modal. Dasar dari pembesaran modal adalah produksi terus-menerus. Tidak bisa tidak. Karena sejatinya sumber akumulasi kapital adalah penghisapan nilai lebih di pabrik-pabrik.




Jadi sektor jasa dan finansial, sepesat apapun perkembangnya, sebesar apapun kontribusinya bagi keuntungan korporasi-korporasi tetaplah hanya arena cadangan mengkaryakan modal yang jenuh. Adalah salah kaprah menyangka sandaran akumulasi kapital beralih ke dua sektor tersier ini.

Karena surplus value harus terus dihisap, produksi dalam kapitalisme tidak bisa bertobat dari karakter sejatinya: anarkis.

Anarkisme produksi ini lah yang menjadi akar dari semua krisis ekonomi, tanpa kecuali. Krisis finansial 2007-sekarang juga sesungguhnya merupakann dampak dari krisis over-produksi, sebuah konsekuensi yang pasti dari anarkisme industri (riil) sektor perumahan di AS.


Baca Lengkapnya DI SINI
Baca juga artikel terkait: HDR 2011, Occupy Wall Street, dan Kegagalan Ekonomi Pasar


Postingan Populer