Peran Negara dalam Globalisasi

Dalam lecture section 3 Transportation Network, sesi Air Transport pada course The Age of Globalization, Prof. John Hoberman mengatakan, “The relationships that form between governments and giant corporations is a fundamental aspect of globalization...” Bagi saya, ini pernyataan menarik, sungguh ideologis.


Kesadaran tentang peran negara dan perusahaan swasta serta hubungan keduanya sebagai aspek penting dari globalisasi secara konsisten muncul di dalam kuliah ini. Pada section sebelumnya, Three Phases of Globalization, Prof. Hoberman menempatkan masa The early voyages of exploration and colonization sebagai fase pertama globalisasi. Ini adalah masa yang dimulai dengan pelayaran Christopher Columbus (1492) hingga pelayaran Sir Francis Drake pada akhir abad ke-16.

Ia mengajukan tiga alasan mengapa para pelayar dunia ini disebut globalizer, yaitu pertama, they engaged in the state-sponsored acquisition of strategically significant knowledge; kedua they carried out state-sponsored expeditions to confiscate wealth that could become the property of the state; dan ketiga state sponsorship of global trading monopolies was a foreshadowing of state-sponsored national champion global corporations of the modern era.

Banyak pelajar tidak cukup paham peran sentral negara di dalam globalisasi. Tidak heran di dalam sesi diskusi tentang apakah pelayaran the Scandinavian Vikings yang menjangkau belahan luas dunia lebih dari seribu tahun lampau, jauh mendahului Colombus, bisa disebut an early phase of the globalization process, banyak yang menjawab “ya.”

Postingan Populer